Yang Disalahpahami Dari Konflik Palestina – Israel : Bukan Konflik Agama, Ini Genosida.

Diplomacy Studies UPNVY
3 min readNov 28, 2023

Penulis : Alvie

Perseteruan Israel Palestina mengalami peningkatan eskalasi konflik yang tajam dalam beberapa waktu terakhir. Isu internasional ini telah menjadi sorotan negara – negara dalam mengambil sikap terhadap peristiwa mengenaskan yang terjadi di sana. Tak hanya panas di kalangan elit anggota PBB yang kian berunding mencari jalan damai, perbincangan mengenai topik ini juga ramai diikuti dan dikecam oleh warga dunia secara keseluruhan. Sosial media menjadi ruang tanpa batas yang menyajikan informasi demi informasi yang menyayat hati nurani manapun. Hingga terbit berbagai aksi yang masyarakat dunia galakan, mulai dari donasi, boikot produk yang mendukung israel, hingga penyebarluasan konten – konten yang diniatkan menggugah kesadaran.

Fenomena tentang reaksi masyarakat dunia ini tentu saja tidak salah sama sekali, dilihat bagaimana kengerian akibat kekejaman Israel itu dipertontonkan di video – video tersebut. Namun dari dinamika reaksi yang terjadi, kerap terdapat narasi – narasi yang menggambarkan kesalahpahaman khalayak dari konflik ini, utamanya dalam pemahaman masyarakat Indonesia. Berikut hal – hal yang disalahpahami dari konflik Palestina – Israel yang kerap ditemui dalam pemahaman masyarakat awam :

  1. Konflik Palestina – Israel Bukan Konflik Agama, melainkan murni antara yang terjajah dan penjajah yang kerap menyalahi aturan perang yaitu pembantaian berujung genosida terhadap warga sipil. Hal ini juga terbukti tidak ada kaitannya dengan identitas islam sebagai agama mayoritas masyarakat di sana, dengan fakta bahwa masyarakat Palestina pun ada yang beragama Kristen dan gereja mereka turut diserang dan diluluhlantahkan oleh Israel.
  2. 2. Pemahaman tentang Hamas Dan Fatah. Hamas merupakan militan islam bersenjata di Palestina yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan melawan Israel melalui strategi perlawanan bersenjata dan berideologi islamis, sedangkan Fatah merupakan Partai Sekuler Palestina yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan melawan Israel melalui jalan negosiasi. Namun dinamika negosiasi antara Palestina dan Israel kerap diwarnai dengan pelanggaran – pelanggaran yang tetap meningkatkan eskalasi konflik, sehingga kelompok bersenjata dari kedua belah pihak kembali bertemu untuk menaikan senjatanya.
  3. 3. Tidak Semua orang Israel dan Palestina berkonflik, dan tidak semua orang yahudi Israel memerangi masyarakat Palestina. Hanya Orang Israel yang tergabung dalam gerakan Zionisme lah yang memerangi Palestina. Zionisme sendiri adalah gerakan nasionalis Yahudi internasional yang berjuang membentuk negara yahudi di wilayah Palestina.
  4. 4. Telah lama terjadi perang saudara dalam kepemimpinan Palestina yang menyebabkan ketidakstabilan politik internalnya, khususnya antara kelompok Hamas dan Fatah, sehingga hal ini menjadi bahan propaganda narasi yang digunakan Israel dan para pendukungnya seakan untuk menumpas terorisme di Palestina.
  5. Sebagai bagian dari masyarakat dunia yang menyaksikan bagaiaman konflik tersebut telah memakan banyak korban jiwa khususnya masyarakat sipil, penekanan terhadap gencatan

senjata Israel sudah seharusnya menjadi fokus kita dalam memandang konflik ini. Berita mengenai masyarakat Palestina yang harus bermigrasi ke Mesir dan negara sekitar lainnya mempertontonkan kepada dunia bahwa penggunaan kekuatan bersenjata dalam konflik perebutan dan sengketa wilayah masih terjadi di era ini, dan membuka kemungkinan fenomena tersebut juga akan dialami oleh negara – negara lainnya. Konsistensi negara – negara terhadap penegakan HAM secara global sedang diuji. Setiap sikap keberpihakan dan arah dukungan yang diberikan suatu negara, dengan sendirinya kembali membuka mata dunia tentang wajah asli setiap aktor internasional, dan bagaimana kekuatan serta kepentingan nasional suatu negara masih mendominasi faktor – faktor yang mempengaruhi sikap dan kebijakan yang dihasilkan.

refrensi

Arbar, Thea Fathanah. (2023). Diakses pada 17 November 2023 dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20231115150023-4-489282/apakah-konflik-israel-di-pa lestina-adalah-perang-agama

Nor, Mohd. Roslan Mohd. “Konflik Israel-Palestin dari Aspek Sejarah Modern dan Langkah Pembebasan dari Cengkaman Zionis,” dalam Journal of Tamaddun, Desember 2010.

Rosas, Paula. (2023). Diakses pada 20 November 2023 dari https://www.bbc.com/indonesia/articles/czv2nj5l9reo

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Diplomacy Studies UPNVY
Diplomacy Studies UPNVY

Written by Diplomacy Studies UPNVY

Giving information and knowledge. L’art de la Negociation. Viva Diplomacy!

No responses yet

Write a response