RESPON INTERNASIONAL TERHADAP KRISIS KESEHATAN DI INDIA AKIBAT COVID-19

Diplomacy Studies UPNVY
3 min readJul 5, 2021

Tasya Haryati Chaniago

Kondisi pandemi Covid-19 India kini semakin parah. Negara dengan jumlah penduduk terbanyak nomor dua di dunia ini mengalami lonjakan terinfeksi virus corona secara drastis. Sejak awal kemunculan virus ini di India, terhitung per tanggal 3 Januari 2020 sampai 25 Juni 2021 terdapat total 30.134.445 kasus terkonfirmasi. Angka tersebut menunjukkan bahwa posisi India saat ini berada pada urutan kedua dengan jumlah kasus terpapar virus corona terbanyak di dunia.

Rekor yang dimiliki India salah satunya disebabkan oleh festival tahunan Kumbh Mela yang merupakan ritual keagamaan dengan tujuan penghapusan dosa dan bertempat di Sungai Gangga. Festival tersebut dilaksanakan di tengah-tengah gelombang kedua virus corona di India, diikuti oleh kurang lebih jutaan orang tanpa mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Sehingga pada saat itu terjadi lonjakan yang luar biasa dimana kasus dalam satu hari meningkat sebanyak lebih dari 150.000 kasus baru terkonfirmasi terpapar virus corona. Selain itu, banyaknya kasus terkonfirmasi terpapar virus juga diduga karena adanya varian baru yang menular dengan cepat.

Banyaknya pasien yang harus dirawat di rumah sakit merupakan dampak dari adanya lonjakan tersebut, sedangkan tempat tidur dan obat-obatan jumlahnya sangat terbatas. Karena hal tersebut tentunya membuat rumah sakit merasa sangat terbebani. Bahkan tempat tidur di seluruh rumah sakit India memiliki daftar tunggunya sendiri. Tidak hanya itu, pasokan oksigen di banyak rumah sakit juga sangat terbatas. Akibatnya banyak pasien yang membutuhkan oksigen akan kesulitan mendapat oksigen, sehingga tidak sedikit pasien meninggal dunia.

Mengingat lonjakan yang terus meningkat setiap harinya, pasokan oksigen dan obat-obatan untuk pasien Covid-19 yang terbatas menjadi semakin terbatas. Hal ini kemudian mendapat respon yang beragam dari dunia internasional. Khususnya dari negara-negara yang turut menawarkan bantuan kepada India. Tidak hanya dari negara-negara yang memiliki hubungan baik dengan India tetapi juga terdapat negara yang memiliki hubungan kurang baik dengan India juga turut menawarkan bantuan.

Terdapat sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Rusia, Israel, Kanada, China, Pakistan, Inggris, Jerman, Indonesia dan negara lainnya turut menawarkan bantuan kepada India. Bantuan internasional yang diterima India mencakup obat-obatan, pasokan oksigen, alat pelindung diri (APD) dan perlengkapan medis lainnya. Negara-negara yang kurang harmonis hubungan diplomatiknya dengan India juga turut menawarkan bantuan. China salah satu contoh negara yang memiliki hubungan diplomatik kurang harmonis dengan India, karena konflik yang terjadi di perbatasan Himalaya. China menawarkan kerjasama menangani dan memerangi Covid-19. Nampaknya India tetap berkenan menerima bantuan dari China dengan mengesampingkan ketegangan diantara keduanya. Hal ini dibuktikan dengan barang-barang bantuan yang dikirim China pada gelombang pertama sudah mendarat di daratan India. Barang-barang tersebut meliputi sekitar 3.800 ton pasokan medis termasuk obat-obatan, 5.000 ventilator dan 25.000 konsentrator oksigen, serta lebih dari 15.000 set monitor. Tindakan China dianggap sebagai bentuk pendekatan dan diplomasi China kepada India.

Selain China, terdapat Pakistan yang turut menawarkan bantuan dengan alasan kemanusiaan dimana ini juga termasuk alasan yang sama seperti China. Pakistan memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan India, bisa dilihat dari konflik kedua negara tersebut atas Kashmir. Hal ini rupanya berdampak pada tawaran bantuan medis Pakistan untuk India. Melalui Kementerian Luar Negerinya menyampaikan bahwa New Delhi tidak merespon tawaran bantuan tersebut. Padahal bantuan yang rencananya akan diberikan dapat sangat membantu India untuk survive di tengah gelombang pandemi Covid-19 yang dialami. Adapun WHO (World Health Organization) juga tidak tinggal diam melihat fenomena ini. Upaya WHO membantu India dengan mengerahkan 2.600 staf kesehatan dan alat-alat medis, yang mana termasuk peralatan lab dan bantuan pasokan oksigen serta infrastruktur untuk pembuat rumah sakit lapangan.

Dilihat dari apa yang sedang terjadi di India, peran internasional sangat penting dalam membantu India melawan atau memerangi dan tetap bertahan di tengah-tengah Covid-19 yang saat ini keberadaan dan situasinya semakin parah. Meskipun mungkin memang terdapat kepentingan-kepentingan tertentu dibalik tawaran yang diberikan. Tindakan India yang dianggap lengah usai melakukan vaksinasi merupakan faktor utama adanya kasus yang melonjak sangat tinggi. Walaupun sudah melewati vaksinasi, bukanlah suatu alasan untuk tidak mematuhi protokol kesehatan, melainkan sudah menjadi keharusan.

Referensi :

Ahmed, Munir. 2021. “Top Pakistan Health Official Doesn’t Foresee India Scenario” https://apnews.com/article/asia-pacific-pakistan-india-coronavirus-pandemic-health-6b7795a313dee25a48d0175b942c6320. Diakses pada 25 Juni 2021

Aljazeera. 2021. Several Countries Promise Rapid Aid As Covid Rages in India. https://www.aljazeera.com/news/2021/4/25/several-countries-promise-rapid-aid-as-covid-rages-india. Diakses pada 25 Juni 2021

Kurniawan, S.S. 2021. “Xi Jinping tawarkan bantuan tambahan kepada India dalam memerangi wabah Covid-19”. https://internasional.kontan.co.id/news/xi-jinping-tawarkan-bantuan-tambahan-kepada-india-dalam-memerangi-wabah-covid-19 Diakses pada 25 Juni 2021.

Rafie, Barratut Taqiyyah. 2021. “WHO: Situasi Covid-19 di India Sangat Memilukan”. https://internasional.kontan.co.id/news/who-situasi-covid-19-di-india-sangat-memilukan. Diakses pada 25 Juni 2021.

World Health Organization. 2021. India: WHO Coronavirus Disease (COVID-19) with Dashboard With Vaccination Data. https://covid19.who.int/region/searo/country/in/ Diakses pada 25 Juni 2021.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Diplomacy Studies UPNVY
Diplomacy Studies UPNVY

Written by Diplomacy Studies UPNVY

Giving information and knowledge. L’art de la Negociation. Viva Diplomacy!

No responses yet

Write a response