REPRESENTASI IDEOLOGI POLITIK MELALUI FILM: FEMINISME DALAM FILM LITTLE WOMEN (2019)

Diplomacy Studies UPNVY
3 min readJun 22, 2021

Abbiya Nisa Salsabilla

Ideologi politik adalah seperangkat cita-cita atau gagasan tertentu yang menjelaskan bagaimana masyarakat harus bekerja dan menawarkan rancangan politik dan budaya untuk suatu tatanan sosial. Ideologi politik dapat mempengaruhi pemikiran seseorang dalam berbagai hal, seperti bagaimana menurutnya pemerintahan, tatanan ekonomi, dan masyarakat harusnya terstruktur, hingga pandangan hidup. Terdapat banyak macam ideologi politik, salah satunya adalah feminisme.

Feminisme adalah sebuah ideologi politik dan juga gerakan sosial yang memperjuangkan kesetaraan hak-hak perempuan dalam berbagai hal seperti dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan karir. Dalam perkembangannya, feminisme mengalami perubahan paradigma, yang semula hanya memperjuangkan hak-hak perempuan, kini berkembang menjadi sebuah perjuangan yang menuntut keadilan hak universal seluruh manusia. Pentingnya memperjuangkan keadilan universal ini menjadi kesadaran yang luas dan berkembang pesat. Seperti halnya ideologi politik lainnya, penyebaran ideologi feminisme ini dibawa dengan berbagai metode dan alat ke dalam kehidupan sosial.

Di masa modern ini, ada banyak platform yang dapat digunakan untuk menyebarluaskan sesuatu sehingga dapat sampai ke seluruh penjuru dunia, salah satunya adalah film. Film bukan hanya sebuah sarana hiburan semata, namun juga merupakan media komunikasi yang berupa audio visual untuk menyampaikan suatu pesan. Dalam film, pesan disampaikan melalui perlambangan tertentu, dapat berupa tulisan, gambar, adegan, perkataan, percakapan, dan sebagainya.

Dalam film Little Women yang disutradarai oleh Greta Gerwig, yang merupakan adaptasi dari novel karya Louisa May Alcott dengan judul yang sama, disampaikan pesan semangat feminisme yang disajikan melalui percakapan-percakapan dan pemikiran tokoh-tokoh di film tersebut. Film ini mengambil latar waktu pada abad ke-19, pasca Perang Sipil di Amerika. Pada saat itu, peran antara perempuan dan laki-laki dalam masyarakat sangat berbeda, tradisi yang meyakini bahwa perempuan seharusnya menjadi ibu rumah tangga yang selalu mengurus rumah tangga seperti memasak, menyapu, mencuci, mengurus suami dan semacamnya masih menjadi ekspetasi sosial yang sangat tinggi. Namun ekspetasi sosial ini dibantah oleh salah satu tokoh utamanya, Jo March, yang merupakan seorang perantau yang merintis karirnya sebagai penulis di New York.

Jo menerjang batasan antara perempuan dan karir, mewujudkan mimpinya sebagai penulis. Salah satu adegan yang menonjolkan pesan feminisme dalam film ini adalah ketika Jo berkata kepada ibunya, “Women, they have minds, and they have souls, and as well as just hearts. And they’ve got ambition, and they’ve got talent, as well as just beauty. I’m so sick of people saying that love is just all a woman fit for. I’m so sick of it.” yang menunjukkan kejengahannya terhadap ekspetasi sosial terhadap perempuan pada saat itu.

Pemilihan Greta Gerwig dalam menyerukan ideologi feminisme melalui film sangat tepat dalam era modern ini. Meskipun cerita yang diangkat berlatarbelakang di masa lampau, namun ekspetasi sosial terhadap perempuan pada masa itu masih melekat hingga saat ini. Dengan menyuguhkan cerita yang menarik serta sarat akan pesan-pesan feminisme, dapat membuat para penontonnya, terutama anak-anak muda lebih memahami feminisme dan apa yang menyebabkan ideologi dan gerakan sosial tersebut lahir melalui penggambaran sosial pada masa tersebut.

Referensi

CSinema. Apa itu Film?. Diakses pada 16 Juni 2021 dari http://csinema.com/apa-itu-film/

Britannica. Feminism. Diakses pada 16 Juni 2021 dari
https://www.britannica.com/topic/feminism

KutuKata. 2020. “Little Women”: Tafsir Feminis Gerwig atas Karya Klasik Alcott. Diakses pada 16 Juni 2021 dari https://kutukata.id/2020/02/10/film/little-women-tafsir-feminis-gerwig-atas-karya-klasik-alcott/

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Diplomacy Studies UPNVY
Diplomacy Studies UPNVY

Written by Diplomacy Studies UPNVY

Giving information and knowledge. L’art de la Negociation. Viva Diplomacy!

No responses yet

Write a response