Diplomacy Studies UPNVY
2 min readMay 10, 2022

Press Release Expert Session — Konflik Rusia-Ukraina: Peran dan Posisi Indonesia di Tengah Krisis

Expert Session dengan tema Konflik Rusia-Ukraina: Perandan Posisi Indonesia di Tengah Krisis merupakan salah satuprogram kerja Cluster Pertahanan dan Keamanan KSM Diplomacy Studies. Tujuan diadakannya Expert Session inisebagai upaya untuk menambah wawasan, pengetahuan, danpemahaman kepada para peserta yang mayoritas dihadiri olehmahasiswa/i. Selain itu, para peserta juga mampu menjalinrelasi dengan seluruh pihak yang tergabung dalam Expert Session tersebut.

Expert Session kali ini diadakan pada Rabu, 27 April 2022 secara daring atau online menggunakan platform Zoom Meeting. Acara Expert Session dihadiri oleh dua narasumberyaitu Bapak Winardi Hanafi Lucky, M.A selaku DirekturEropa II Kementerian Luar Negeri RI dan Bapak LudiroMadu, SIP, M.Si selaku Dosen Ilmu Hubungan InternasionalUPN “Veteran” Yogyakarta. Selain itu, acara juga dihadirioleh Bapak Dr. Saptopo Bambang Ilkodar, M.Si selakuKepala Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN “Veteran” Yogyakarta dan Bapak Drs. Rudi Wibowo, M.Si selakuKepala Laboratorium Diplomasi UPN “Veteran” Yogyakarta untuk memberikan sambutan-sambutan.

Expert Session ini berlangsung selama 2 jam 30 menit yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Bela Negara, sambutan-sambutan, pemberian materioleh narasumber, diskusi, dan ditutup dengan penyerahansertifikat untuk kedua narasumber, serta melakukan fotobersama. Para pembicara memaparkan materi dengan topikyang berbeda, Bapak Lucky memaparkan mengenai “Perandan Posisi Indonesia di Tengah Krisis Rusia dan Ukraina”, sedangkan Bapak Ludiro memaparkan mengenai “PerangRusia-Ukraina: Penyebab & Dinamika Bagi Indonesia”.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Lucky menyampaikanbahwa Indonesia memiliki hubungan yang erat dengan Rusiadan Ukraina di berbagai sektor. Dalam beberapa resolusi, Indonesia memposisikan diri sebagai yang mendukung danabstain. Contoh dukungan Indonesia yaitu pada ResolusiSidang Majelis Umum PBB “Aggression against Ukraine”, Resolusi Dewan HAM PBB “Situation of human rights in Ukraine stemming from the Russian agression”, dan ResolusiSidang Majelis Umum PBB “Humanitarian consequences of the aggression against Ukraine”, dan posisi abstain Indonesia dapat dilihat pada Resolusi Sidang Majelis Umum PBB tentang penangguhan keanggotaan Rusia di DHAM.

Sementara Bapak Ludiro menyampaikan bahwa terdapat tigafaktor penyebab konflik tersebut terjadi, meliputi faktorsejarah, NATO dan Amerika Serikat, dan adanya separatismedi negara-negara bekas Uni Soviet. Selain itu, diikuti jugadengan faktor domestik yaitu dilihat dari adanya kebangkitanRusia karena Presiden Putin yang masih mendominasistruktur domestik dengan keinginan membuat Rusia kembalimenjadi kekuatan dunia. Kemudian adanya penataan politikPresiden Putin seperti resentralisasi kekuasaan di Kremlin.

Masing-masing topik yang dibawakan kedua narasumbersangat menarik perhatian para peserta. Sehingga para pesertamenunjukkan keaktifan pada sesi diskusi untuk memperdalampengetahuan dengan mempertanyakan banyak hal berkaitandengan tema yang diusung.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Diplomacy Studies UPNVY
Diplomacy Studies UPNVY

Written by Diplomacy Studies UPNVY

Giving information and knowledge. L’art de la Negociation. Viva Diplomacy!

No responses yet

Write a response