Press Release Cluster Hukum Ekonomi Internasional — Diskusi Akademik KSM
Beberapa dekade belakangan ini, perburuan liar telah membunuh lebih dari 9000 ekor badak di Afrika. Sejak tahun 2008 jumlah populasi badak Afrika juga semakin berkurang. Selain badak, gajah juga turut menajdi incaran pemburu. Banyak dampak yang ditimbulkan dari perburuan liar dari dampak pada lingkungan hingga manusia. Keadaan tersebut menarik perhatian World Wildlife Fund (WWF) sebagai organisasi internasional yang bergerak pada bidang perlindungan dan konservasi alam internasional. WWF berperan dalam mengawasi, menggaungkan, mengeksekusi, serta mengoordinasikan.
Pada hari Jum’at, 18 Maret 2022, KSM Diplomacy Studies telah mengadakan Diskusi Akademik KSM Santai dengan tema “Efektivitas Organisasi Internasional (World Wildlife Fund) terhadap Perburuan Liar di Afrika” bersama KSM KOIN. Dalam diskusi ini, kami memulai dengan pembukaan agenda oleh moderator yang dilanjutkan pemaparan materi oleh KSM Diplomacy Studies dan KSM KOIN. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama KSM Diplomacy Studies dan KSM KOIN yang dipandu oleh moderator yang diikuti sesi tanya jawab bagi para peserta kepada pemateri.
WWF telah bergerak untuk mengatasi perburuan liar di Afrika. Akan tetapi, hingga saat ini permasalahan terkait perburuan liar masih tetap ada. Kegiatan diskusi ini membahas tentang bagaimana efektivitas WWF dalam mengatasi perburuan liar di Afrika. Dari hasil diskusi, KSM Diplomacy Studies dan KSM KOIN berpendapat bahwa program yang dilakukan WWF belum secara penuh berhasil dalam menangani konsevasi hewan dan habitat, khususnya dalam kasus perburuan liar di Afrika. Dengan demikian, WWF mungkin harus lebih bisa mengerahkan tenaga konervasionis untuk membangun komunikasi dengan masyarakat agar mereka dapat memahami lingkungan mereka sendiri, melindungi, serta memanfaatkan tanpa merugikan.