Press Release Cluster Humanitarian — “ Siaran Pers Diskusi Mingguan Cluster Humanitarian “
Diplomacy Weekly Discussion: Feminazi Berkedok Feminis by Humanitarian Cluster
Pada Rabu, 10 Mei 2023 Cluster Humanitarian KSM Diplomacy Studies UPN “Veteran” Yogyakarta telah melaksanakan kegiatan diskusi online yang bertemakan tentang “Feminazi Berkedok Feminis” Diskusi ini dihadiri oleh seluruh anggota KSM Diplomacy Studies dan pemateri sendiri dipresentasikan oleh Cluster Humanitarian dengan Kartika Nathania dan Fifi Aujini sebagai moderator.

Diskusi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang gerakan feminisme yang benar dan yang salah. Selain itu dalam diskusi ini juga kita diajak untuk mengenal apa itu feminazi dan bentuk — bentuk feminazi. Diskusi dibuka dengan ice breaking tebak film lalu masuk pada materi pertama yaitu tentang pengertian, sejarah dan contoh bentuk feminazi. Materi dilanjutkan dengan perbedaaan feminazi dan feminis. Diskusi di akhiri dengan tips untuk mendukung gerakan feminisme tanpa menjadi feminazi.
Selain pemaparan materi dari Cluster Humanitarian, juga terdapat sharing session untuk anggota KSM Diplomacy Studies, dalam sharing session ini semua anggota sangat antusisas membagikan ceritanya tentang gerakan feminisme dan streriotipe gender di lingkungan mereka. Yang menarik dalam sharing session ini adalah tidak hanya anggota perempuan yang aktif membagikan ceritanya namun anggota laki — laki juga turut serta membagikan pendapatnya sehingga kita juga mendapat point of view dari sisi laki — laki.
Dari diskusi ini dapat disimpulkan bahwa feminazi sendiri sangat berlawanan dengan feminis karena Feminisme ialah gerakan untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan melawan patriarki sedangkan Feminazi berfokus kepada women supremacy yang menganggap wanita itu lebih baik dari pria dan tiak seharusnya wanita “patuh” kepada pria. Para feminazi yang berkedok Feminisme inilah juga yang membuat citra Feminisme buruk di masyarakat. Untuk itu perlu ada pemahaman yang benar tentang gerakan feminisme ini di kalangan masyarakat.Diskusi berjalan kurang lebih 1 jam ditutup dengan kesimpulan dan sesi foto bersama.