PERAN CLEAN CLOTHES CAMPAIGNS (CCC) DALAM MEMPERJUANGKAN KESELAMATAN KERJA BURUH GARMEN DI BANGLADESH PADA 2013–2021

Diplomacy Studies UPNVY
3 min readOct 30, 2021

Fitria Devi Chaniago

Pada 24 April 2013 merupakan titik mematikan bagi para buruh garmen di Bangladesh. Gedung Rana Plaza yang menjadi tempat mereka bekerja runtuh dengan ribuan orang di dalamnya. Sedikitnya 1.134 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka. Setelah keruntuhan, tercipta kesadaran yang menghasilkan The Bangladesh Accord pada 2013. Lebih dari 200 merek menandatangani kontrak untuk berkomitmen meningkatkan keselamatan kerja lebih dari 1600 pabrik lebih aman bagi 2 juta pekerja di Bangladesh. Kontrak tersebut juga mensyaratkan inspeksi bangunan independen terhadap kebakaran, keselamatan listrik dan struktural, pelatihan hak-hak pekerja, dan tinjauan standar keselamatan yang telah lama tertunda.

Pada Agustus 2021, sebuah New International Accord dibuat setelah negosiasi panjang dan kampanye yang berlarut-larut. Butuh kampanye panjang dan keras dari banyak pemangku kepentingan untuk memastikan pekerja di Bangladesh dan memungkinkan ekspansi ke negara lain. Sekarang perlu memastikan bahwa semua merek menandatangani perjanjian ini, termasuk merek-merek yang tidak pernah setuju untuk menandatangani perjanjian awal. Jika tidak melakukannya berarti sama dengan rela membahayakan nyawa pekerja. Penting juga untuk memastikan bahwa proses untuk memperluas Kesepakatan ke negara lain bergerak cepat dan tidak akan membatasi diri hanya pada satu negara.

Sejak dari awal kejadian Gedung Rana Plaza, Clean Clothes Campaigns (CCC) sebagai NGO yang bergerak dalam memastikan hak buruh garmen ingin memastikan bahwa tragedi seperti Rana Plaza tidak akan pernah terjadi lagi. Adapun peran yang telah dilakukan oleh CCC:

· 2013

The Bangladesh Accord merupakan instrumen mengikat yang diprakarsai oleh Bangladeshi trade unions dan Global Union Federation bersama dengan kelompok hak-hak buruh. Kesepakatan pertama, yang memiliki mandat selama lima tahun, telah ditandatangani oleh lebih dari 200 merek dan pengecer mode global, serikat pekerja Bangladesh, dan Federasi Serikat Pekerja Global. ILO (Organisasi Buruh Internasional) berfungsi sebagai kursi netral.

Clean Clothes Campaigns (CCC) adalah salah satu dari empat saksi penandatangan. Sebagai saksi penandatangan Kesepakatan CCC terus mencermati pekerjaannya, dengan terlibat dalam tata kelolanya tetapi juga tetap menuntut akan hak buruh jika harus dibutuhkan.

· 2015

Pada paruh kedua tahun 2015 sebagai saksi penandatangan The Bangladesh Accord, CCC dan 3 saksi lainnya memeriksa progres terkait kesepakatan tersebut di pabrik pemasok paling tepercaya yaitu H&M. Dan menemukan sebagian besar pabrik masih cacat dalam memperbaiki keselamatan yang ditemukan oleh inspektur Accord.

· 2016

CCC mengadakan Hari Aksi Internasional, diikuti oleh orang-orang yang berada di lebih dari 40 kota di seluruh dunia. Aksi tersebut sebagai bentuk tekanan kepada H&M yang masih meninggalkan keselamatan pabriknya tanpa pintu keluar api yang aman.

· 2017

Pada Oktober 2017 kesepakatan the 2018 Transition Accord antara Kementerian Perdagangan dan Tenaga Kerja, organisasi pengusaha BGMEA. CCC berperan dalam berkampanye dalam menyakinkan merek untuk menandatangani program baru ini, dan hampir 200 setuju, termasuk merek garmen baru dan penyedia tekstil rumha.

· 2018

the 2018 Transition Accord mulai diimplementasikan, tetapi Pemerintah dan organisasi pengusaha menyatakan bahwa mereka tidak lagi membutuhkan kesepatakan ini. CCC menekankan bahwa tidak ada cara lain yang kredibel untuk menjaga keselamatan pekerja di Bangladesh. Banyak perwakilan pekerja, merek, dan pemangku kepentingan lainnya bergabung dengan CCC dalam dukungan untuk kelanjutan Kesepakatan.

· 2019

pada tahun 2019 dicapai MOU antara organisasi pengusaha BGMEA dan the Accord yang berisi pembentukan RMG Sustainability Council (RSC). CCC merasa khawatir akan kesepakatan tersebut tidak berjalan dengan baik, akhirnya CCC mengawasi kerja RSC selama beberapa bulan

· 2021

Setelah negosiasi panjang, merek dan serikat pekerja akhirnya membuat kesepakatan New International Accord pada akhir Agustus 2021. Dimana kesepakatan ini harus ditandatangani oleh merek-merek dagang untuk menjamin keselamatan pekerjanya. Oleh karena itu CCC berkampanye besar-besaran dan mendesak semua merek harus menandatangani kesepakatan ini untuk memastikan pekerja mereka tidak harus mempertaruhkan nyawa mereka di pabrik yang tidak aman. CCC juga mengambil tindakan untuk mengajak seluruh warga dunia untuk mengirimkan email kepada merek- merek dan memberi tahu mereka agar segera menandatangani New International Accord. Setelah itu meminta melacak merek favorit Anda sudah masuk. Jika tidak, buka profil media sosial mereka dan beri tahu mereka untuk #ProtectProgress & #SignTheAccord.

Sumber:

Organisasi Clean Clother Campaign. (2021). “Protect progress — the Bangladesh Accord”. https://cleanclothes.org/campaigns/protect-progress. (diakses pada tanggal 21 Oktober 2021)

Organisasi Rana Plaza Never Again. (2021). “Remembering Rana Plaza Together”. https://ranaplazaneveragain.org/#act. (diakses pada tanggal 21 Oktober 2021)

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Diplomacy Studies UPNVY
Diplomacy Studies UPNVY

Written by Diplomacy Studies UPNVY

Giving information and knowledge. L’art de la Negociation. Viva Diplomacy!

No responses yet

Write a response