Nexit, Akankah Menjadi Nyata?
Penulis: Zyxi Aikka

Partij voor de Vrijheid atau PVV merupakan partai sayap kanan ekstrem yang memenangkan pemilihan umum di Belanda di tahun 2023. Kemenangan ini merupakan pertama kalinya sejak beberapa dekade, menempatkan PVV di 37 kursi, sementara partai kiri tengah 25 kursi dan partai kanan-tengah di 23 kursi (Serhan, 2023). Kemenangan ini tidak hanya mengubah lanskap politik Belanda secara signifikan, tetapi dapat mempengaruhi berbagai pandangan politik dan kebijakan di masa mendatang terutama hubungan Belanda dengan Uni Eropa.
Kelompok politik Partij voor de Vrijheid (PVV) berdiri pada tahun 2006 oleh Geert Wilders yang merupakan mantan anggota dari Partai Liberal atau disebut juga dengan Volkspartij voor Vrijheid en Democratie (VVD). PVV sejak awal didirikan sudah dikenal Belanda memiliki posisi yang berdiri pada anti-imigrasi dan sikap euroskeptis (Scheepers, n.d.). Sikap euroskeptis? Yup. sikap Euroskeptis merupakan sikap yang berasal dari doktrin Euroskeptisme, ialah doktrin politik Eropa yang menganjurkan pemisahan diri dari Uni Eropa. Partai politik yang menganut sudut pandang Euroskeptis cenderung bersikap populis dan umumnya mendukung kontrol imigrasi yang lebih ketat selain pembongkaran maupun perampingan struktur birokrasi Uni Eropa (Ray & Gabel, 2024). PVV juga merupakan partai yang mengusung nilai nasionalis. Kepentingan “ordinary Dutch people” adalah kepentingan yang paling penting.
Usut punya usut, semasa menjadi anggota VVD, Geert Wilders adalah pengikut Frits Bolkenstein. Ideologi Bolkenstein dicirikan mempunyai campuran liberalisme ekonomi dan memiliki keprihatinan kepada imigran. Sementara itu setelah pemilihan umum pada tahun 2002, Geert Wilders mengungkapkan bahwa ia lebih condong ke kanan radikal. Ia mulai banyak mengkritik Islam sebagai ancaman bagi Belanda dan Eropa. Pada akhirnya, di tahun 2004 Wilders memisahkan diri dari VVD karena ia tidak setuju dengan partainya yang mengizinkan Turki memasuki Uni Eropa (Scheepers, n.d.).
Dengan kemenangan Wilders bersama PVV di tahun 2023, PVV akan mendorong kebijakan luar negeri dan hubungan internasional Belanda ke arah yang berbeda dari sebelumnya. Perubahan ini termasuk dalam kebijakan imigrasi yang akan lebih ketat dari sebelumnya dan potensi terdapat perubahan dalam kerjasama dengan Uni Eropa. Kelompok politik ini mengungkapkan ideologi anti-immigrannya terutama untuk negara Islam yang dinyatakan dalam pernyataannya seperti “The Netherlands is not an Islamic country: no Islamic schools, Korans and mosques.” dan “We want less Islam in the Netherlands and we will achieve that through: less non-Western immigration and the introduction of a general halt to asylum.” (Wilders and the PVV: What Do They Stand for?, 2023). Hal ini erat kaitannya dengan pandangan politik PVV dimana mereka sangat nasionalis. “A sovereign Netherlands, a Netherlands that is in charge of its own currency, its own borders and makes its own rules” diungkapkan oleh PVV bahwa Belanda berdaulat dan akan menekankan kontrol atas mata uang, perbatasan, dan hukumnya sendiri (Wilders and the PVV: What Do They Stand for?, 2023).
Pernyataan itu juga menyinggung bahwa PVV menentang segala bentuk persatuan politik. Mereka menentang Uni Eropa karena dianggap sebagai lembaga yang memusatkan kekuasaan, pajak yang dianggap tidak penting, serta memaksakan peraturan (Wilders and the PVV: What Do They Stand for?, 2023). Dalam pernyataannya pada 18 Oktober 2024, pemerintah koalisi sayap kanan Belanda mengumumkan rencana untuk keluar dari aturan Uni Eropa mengenai suaka dan migrasi setelah meluncurkan kebijakan imigrasi yang lebih ketat dari sebelumnya. Pemerintah juga berencana untuk mengumumkan keadaan darurat untuk menangguhkan sebagian undang-undang suaka negara tersebut tanpa persetujuan parlemen (Netherlands Seeks EU Migration Opt-Out — DW — 09/18/2024, 2024). Tak hanya itu, terdapat beberapa perubahan mayor dalam kebijakan immigran, yaitu mereka mengusulkan adanya pembekuan suaka. Tujuannya adalah mereka ingin mengembalikan kontrol perbatasan Belanda dengan menolak para pencari suaka yang mencoba memasuki Belanda. Imigran yang ilegal akan ditahan dan dideportasi, sementara imigran dari Suriah yang sudah memiliki izin suaka sementara akan dicabut karena anggapan mereka bahwa sebagian wilayah Suriah sudah aman. Kebijakan lainnya ialah bagi para pengungsi yang memiliki izin tinggal akan kehilangan izin tersebut jika mereka kembali ke negara asal, bahkan untuk kunjungan singkat seperti liburan. Kebijakan tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa dengan kembali ke negara asal, para pengungsi dianggap tidak membutuhkan perlindungan sehingga izin tinggal akan dicabut (Wilders and the PVV: What Do They Stand for?, 2023).
Penentangan ini berujung pada perpisahan kedua belah pihak. Belanda yang memiliki keinginan kuat untuk mengubah kebijakan-kebijakan yang ada, terutama dalam kebijakan imigrasi. Namun, untuk dapat keluar dari Uni Eropa, diperlukan persetujuan dari seluruh 27 negara anggota untuk merevisi perjanjian migrasi Uni Eropa. Hal itu masih menjadi perdebatan para ahli hukum dikarenakan keraguan mereka atas legalitas tindakan ini dan kelompok politik NSC akan menarik dukungan terhadap undang-undang darurat tersebut jika tidak ada dasar hukum yang berlaku (Netherlands Seeks EU Migration Opt-Out — DW — 09/18/2024, 2024).
References
Netherlands seeks EU migration opt-out — DW — 09/18/2024. (2024, September 18). DW. Retrieved October 16, 2024, from
https://www.dw.com/en/netherlands-seeks-eu-migration-opt-out/a-70251015
Ray, M., & Gabel, M. J. (2024, August 31). Euroskepticism | Brexit, Immigration & Sovereignty.
Britannica. Retrieved October 15, 2024, from https://www.britannica.com/topic/Euroskepticism
Scheepers, A. (n.d.). Voting for the PVV in the Netherlands based on educational level and region: an explanatory and comparative perspective. https://theses.ubn.ru.nl/handle/123456789/10502
Serhan, Y. (2023, November 23). Why Geert Wilders’ Victory Is Bad News for Europe. Time.
Retrieved October 14, 2024, from
https://time.com/6339304/hard-right-victory-netherlands-europe-impact/
Wilders and the PVV: What do they stand for? (2023, November 23). France 24. Retrieved October 14, 2024, from
https://www.france24.com/en/live-news/20231123-wilders-and-the-pvv-what-do-they-stand-f or