NATO dan Perannya dalam Melakukan Pendekatan Konflik Rusia-Ukraina

Diplomacy Studies UPNVY
3 min readMar 18, 2022

Penulis : Jantri Pinem

NATO (The North Atlantic Treaty Organization) atau dalam Bahasa Indonesia disebut juga dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara merupakan salah satu organisasi yang menggeluti bidang pertahanan internasional dan berkawasan di Atlantik Utara dengan negara-negara yang beranggotakan Amerika Serikat, Kanada, juga negara-negara Eropa. Adapun tujuan awal dibentuknya NATO ialah karena adanya ketegangan pada perang dunia ke-2 yang disertai dengan konflik antara dua kubu yaitu Blok Barat dan Blok Timur. NATO sendiri didirikan pada tahun 1949 dengan tujuan untuk menghalangi ekspansi yang dilakukan USSR atau Uni Soviet.

Sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 26 Desember 1991, negara-negara anggota NATO tidak diam saja dan membubarkan organisasi ini namun dalam beberapa dekade yang terjadi NATO memperluas keanggotaannya dengan masuknya negara Eropa tengah dan timur. Hal ini tentunya membuat negara Rusia menjadi waspada dengan adanya perluasan dari NATO yang kapan saja dapat mengancam negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin ini. Saat ini, anggota NATO terdiri dari 30 negara, beberapa diantaranya adalah Kanada, Prancis, Islandia, Belgia, Denmark, Italia, Portugal, Inggris, dan tentunya Amerika Serikat sebagai pendiri NATO sendiri. Makedonia Utara merupakan negara terbaru yang bergabung dengan NATO tepatnya pada tahun 2020. Selain itu, beberapa negara tampak menunjukkan keinginan mereka untuk bergabung agar sekiranya menjadi bagian dari aliansi NATO. Negara tersebut merupakan Bosnia, Herzegovina, Georgia, dan tentunya ialah Ukraina. Ukraina menyatakan bahwa negaranya ingin menjadi salah satu aliansi NATO dengan tujuan yang bahkan sudah tertulis dalam konstitusi negaranya. Tujuan Ukraina tentunya adalah untuk meningkatkan kekuatan pertahanan sesuai dengan prinsip pertahanan kolektif NATO yang sudah tertulis dalam Pasal 5 untuk melindungi negara aliansi satu sama lain bila terjadi serangan. Namun, Blok barat yang melihat sejarah Ukraina sebagai salah satu negara yang erat hubungannya dengan Uni Soviet, Kekuatan Barat masih belum yakin untuk menjadikan negara tersebut menjadi aliansi. Masalah domestik seperti korupsi, politik, ekonomi, hingga militer juga menjadi salah satu faktor penghambat masuknya Ukraina menjadi salah satu bagian NATO.

Pemimpin Rusia yaitu Vladimir Putin menyatakan perlawanan terhadap ekspansi NATO karena pada dasarnya ekspansi yang dilakukan NATO akan mengancam Rusia dan aliansinya sendiri. Putin juga menegaskan agar Ukraina tidak akan pernah diperbolehkan untuk menjadi anggota NATO. Putin sendiri mengungkapkan bahwa kekuatan barat telah melanggar komitmen yang dirancang pada akhir Perang Dingin bahwa sekiranya NATO tidak akan pernah memperluas wilayahnya ke arah timur. NATO menanggapi dengan menyangkal bahwa janji semacam itu tidak pernah dibuat sama sekali. Sebagai tanggapan lagi, NATO berusaha untuk berdiplomasi dan bernegosiasi dengan Rusia dengan harapan situasi yang memanas ini dapat diredam. Namun sayangnya upaya negosiasi yang sudah dilakukan negara ini tidak membuahkan hasil yang signifikan. NATO sendiri hingga termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa mereka tidak akan mengirim pasukan militer ke wilayah Ukraina untuk melindungi Ukraina. Namun, tampaknya beberapa sekutu Ukraina yang menjadi anggota NATO memasok senjata militer ke ibu kota Ukraina yaitu Kiev. Ditambah lagi, NATO tampaknya bergerak untuk memperkuat sayap timurnya dengan aliansi-aliansi juga pasukan tambahan militer dan akomodasinya. Lavrov sebagai Menteri Luar Negeri Rusia menyampaikan permintaan kepada NATO untuk memberikan jaminan keamanan karena dengan bergeraknya Ukraina ke arah Barat tentunya memberikan ancaman serius bagi negara Rusia ini.

DAFTAR PUSTAKA

Citra, Moya. (2022). Apa Peran NATO dalam Konflik Rusia vs Ukraina, Ini Faktanya. Diakses pada https://www.kompas.com/wiken/read/2022/02/27/194000081/apa-peran-nato-dalam-konflik-rusia-vs-ukraina-ini-5-faktanya?page=all

CNN Indonesia. (2022). Tak Mau Terlibat, NATO Menolak Permintaan Ukraina. Diakses pada https://dunia.tempo.co/read/1567379/tak-mau-terlibat-nato-menolak-permintaan-ukraina

Patrio, Tommy. (2022). Ini Permintaan Rusia ke NATO untuk Stop Perang Ukraina. Diakses pada https://www.cnbcindonesia.com/news/20220302110557-4-319485/ini-permintaan-rusia-ke-nato-untuk-setop-perang-ukraina

Ramadhan, Maulana. (2022). Apa Itu NATO dan Daftar Negara Anggotanya. Diakses pada https://www.kompas.com/wiken/read/2022/02/19/101500281/apa-itu-nato-dan-daftar-negara-anggotanya?page=all

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Diplomacy Studies UPNVY
Diplomacy Studies UPNVY

Written by Diplomacy Studies UPNVY

Giving information and knowledge. L’art de la Negociation. Viva Diplomacy!

No responses yet

Write a response