Mengenal Tuvalu, Negara yang ‘Berpindah’ ke Metaverse Dampak dari Perubahan Iklim

Diplomacy Studies UPNVY
3 min readMay 23, 2024

Penulis: Desti Sekar Anggiani

Semakin berkembangnya zaman, dunia teknologi semakin meningkat dan menjadi semakin maju, salah satunya metaverse. Apa itu metaverse? Metaverse merupakan sebuah dunia virtual yang digunakan untuk berkomunikasi tanpa adanya batas. Istilah ini muncul pertama kali pada novel Snow Crash oleh Neal Stephenson pada tahun 1992. Jika digambarkan secara universal, metaverse sendiri merupakan sebuah dunia yang dimana para penggunanya dapat dengan mudah melakukan interaksi dengan alat khusus seperti headset virtual reality, yang dapat berfungsi melakukan komunikasi lewat dunia virtual namun dapat dirasakan layaknya di dunia nyata.

Dengan adanya metaverse ini, perkembangannya semakin meningkat lalu mulai berlaku di dunia politik dan di masyarakat. Metaverse ini juga digunakan oleh salah satu negara kecil, yakni Tuvalu yang terancam tenggelam karena adanya perubahan iklim. Tuvalu merupakan negara kepulauan yang terletak diantara Hawaii dan Australia di Samudera Pasifik. Dikarenakan adanya perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global yang ekstrim, menyebabkan Tuvalu menjadi negara yang terancam tenggelam. Para peneliti memprediksi bahwa Tuvalu tidak dapat dihuni dalam kurun waktu 50 sampai 100 tahun kedepan dikarenakan sudah ada 9 pulau yang tenggelam karena naiknya erosi air. Rencana pembuatan negara Tuvalu versi digital di metaverse akan dilakukan demi menjaga para masyarakat dari bahaya secara fisik. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri, Simon Kofe, di KTT COP27. Pemerintah juga sedang mengusahakan agar Tuvalu dapat diakui sebagai negara oleh internasional.

Tuvalu sendiri memiliki 9 pulau dan 12.000 penduduk yang dimana sudah 40% dari Tuvalu itu sudah terendam. Tuvalu sendiri juga diklasifikasikan sebagai negara yang tidak maju sama sekali bahkan negara yang miskin sumber daya alam. Tuvalu sendiri juga sudah kehabisan waktu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan iklim yang ekstrim. Pada tahun 2016 dan bertepatan pada COP26, Simon Kofe berpidato ditengah pulau Tuvalu yang sudah terendam air laut untuk meminta bantuan dari dunia internasional.

Walaupun sudah membuat video tersebut, bantuan tidak kunjung datang.

Meski Tuvalu bertanggung jawab terhadap lingkungan mereka, perubahan iklim tidak dapat dihindari oleh beberapa negara apabila tidak dapat ditangani dengan baik. Kasus Tuvalu ini menjadi contoh bahwa perubahan iklim ini bukanlah hal yang bisa dikatan

‘main-main”. Simon Kofe sendiri berharap sangat besar terhadap pembuatan negara digital di metaverse agar negara Tuvalu dapat berfungsi secara virtual dan aktif lalu dapat diakui oleh dunia internasional. Selain Tuvalu yang mendaftarkan negara mereka ke dunia metaverse, ada Seoul dan Barbados yang juga ikut menyusul pada tahun 2021 untuk memberikan layanan administrasi dan konsuler.

DAFTAR PUSTAKA

“Mengenal Apa Itu Metaverse dan Bagaimana Cara Kerjanya.” CNBC Indonesia, 17 December 2021,

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211216163806-37-299867/mengenal-apa-itu- metaverse-dan-bagaimana-cara-kerjanya. Accessed 20 May 2024.

“Negara Ini Pindah ke Metaverse karena Terancam Tenggelam.” CNBC Indonesia, 22 November 2022,

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20221122071833-37-390027/negara-ini-pindah- ke-metaverse-karena-terancam-tenggelam. Accessed 20 May 2024.

“Pindah ke Metaverse, Negara Tuvalu Terancam Tenggelam! Halaman 1.” Kompasiana.com, 20 July 2023,

https://www.kompasiana.com/salmafrhh/64b8eddda0688f79a25a9d23/pindah-ke-meta verse-negara-tuvalu-terancam-tenggelam?page=all#section1. Accessed 20 May 2024.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Diplomacy Studies UPNVY
Diplomacy Studies UPNVY

Written by Diplomacy Studies UPNVY

Giving information and knowledge. L’art de la Negociation. Viva Diplomacy!

No responses yet

Write a response