Kota Spons , APAKAH EFEKTIF?

Penulis : Muhammad Alfa Rohmatin

Banjir menjadi bencana yang kian melanda pada era sekarang. Bencana ini banyak terjadi di kota metropolitan negara-negara di dunia yang membuat mereka kewalahan pada situasi tersebut. Hal ini menjadi perhatian para pemerintah untuk menanggulangi masalah tersebut supaya alur kegiatan perkotaan menjadi lancar. Banyak kota metropolitan diantaranya Berlin, Jakarta, Shanghai

Sponge Cities menjadi trend pada satu dasawarsa ini. Sponge Cities adalah konsep tata kelola kota yang mengutamakan konsep kota hijau dan biru serta daur ulang hujan. Munculnya konsep ini bermula dari seorang anak usia 10 tahun bernama Yu Kongjian yang hampir meninggal terendam banjir saat dirinya sedang bekerja di sawah. Kejadian tersebut memberi motivasi pada Yu untuk mendapatkan solusi atas tantangan banjir. Yu terus mengasah kemampuan akademiknya dan dia berhasil lulus dari Harvard University. Lulus dari kampus bergengsi dan kembali ke tanah kelahiran membuat Yu kecewa terhadap apa yang dilihat di hadapannya. Tiongkok berubah sangat pesat dan menghilangkan konsep penghijauan pada tata kelola kotanya. Akhirnya Yu banyak memberikan ratusan ceramah, menerbitkan buku-buku, dan mempublikasikan surat terbuka kepada pemerintah untuk mengubah tata kelola kota dengan berbasis alam yang berkelanjutan. Pada 2015 pemerintah Tiongkok menyetujui saran Yu dan mengambil tata kelola kotanya dengan tata kelola spons serta konsep ini menjadi perhatian nasional.

Sistem cuaca semakin memburuk akibat perubahan iklim yang tiada henti. Dampaknya, banyak terjadi banjir di kota-kota besar dunia dan curah hujan yang semakin meningkat. Jika dibiarkan secara terus menerus maka akan memperburuk pada kondisi planet ini. Dari masalah tersebut, kota spons menawarkan solusi dari banjir yaitu dengan menyerap lebih banyak air dan mengeluarkannya lebih lambat ke sungai dan sistem air. Dengan melakukan transformasi dari bangunan abu abu kepada bangunan yang hijau dan biru untuk membuat penyerapan air yang memadai.

References

ArchDaily Team. (2022, April 21). What Is a Sponge City and How Does It Work? ArchDaily. Retrieved April 6, 2023, from https://www.archdaily.com/979982/what-is-a-sponge-city-and-how-does-it-work

Dolman, N. (2022, October 22). What are sponge cities and could they solve China’s water crisis? Euronews. Retrieved April 6, 2023, from https://www.euronews.com/green/2022/10/22/china-s-sponge-cities-are-a-revolutionar y-rethink-to-prevent-flooding

Thornett, R. C., & Tiezzi, S. (2023, January 27). Becoming a ‘Sponge City’ at Shenzhen Speed. The Diplomat. Retrieved April 6, 2023, from https://thediplomat.com/2023/01/becoming-a-sponge-city-at-shenzhen-speed/

Walsh, A., & Ki-moon, B. (2022, April 14). China transforming cities to stop flooding — DW — 04/14/2022. DW. Retrieved April 6, 2023, from https://www.dw.com/en/china-turns-cities-into-sponges-to-stop-flooding/a-61414704

WORLD ECONOMIC FORUM. (2022, October 26). How ‘sponge cities’ can help protect against flooding | World Economic Forum. The World Economic Forum. Retrieved April 6, 2023, from https://www.weforum.org/agenda/2022/10/flood-climate-change-sponge-cities/