Keberpihakan Indonesia terhadap Palestina: Upaya Indonesia Membawa Israel ke Mahkamah Internasional

Diplomacy Studies UPNVY
4 min readDec 10, 2023

--

Penulis : Brhe Ranangga

Konflik Israel dan Palestina sudah bukan menjadi suatu hal yang baru. Konflik ini memiliki akar yang rumit dan sudah lama ada sejak sebelum bangsa Israel mendeklarasikan pada tahun 1948. Baik warga Palestina maupun Israel memandang negara yang berada di antara Sungai Yordan dan Laut Mediterania ini sebagai milik mereka, dan umat Kristen, Yahudi, dan Muslim sama-sama memiliki pendapat terkait sejarah geografis yang memiliki keterkaitan atau koherensi teologis, dimana adanya anggapan bahwa wilayah tersebut merupakan daratan suci.

Jika melihat kembali pada tahun 1917, Lord Arthur Balfour, Menteri Luar Negeri Inggris, menulis surat kepada Baron Walter Rothschild, kepala dari The British wing of The Influential European Jewish Banking Family, yang menyatakan dukungan pemerintahnya untuk pembentukan rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina.

Meskipun surat resmi tersebut dipandang oleh warga Palestina sebagai indikasi atau awal mula ancaman perampasan atau pengambilalihan wilayah mereka, namun pihak Israel melihatnya sebagai deklarasi formal atas hak keberadaan atau kedaulatan negara. Sebagai isyarat kepada penduduk yang mayoritas penduduknya adalah orang-orang Arab pada saat itu, deklarasi tersebut mengatakan secara lebih lanjut bahwa dipahami dengan jelas bahwa tidak boleh ada tindakan yang dapat merugikan hak-hak sipil dan agama komunitas non-Yahudi yang ada di Palestina.

Dewasa ini, konflik tersebut semakin meregang dan agresif yang ditunjukan dengan serangan Hamas atau gerakan nasionalis Palestina yang Islamis dan militan yang berbasis di Tepi Barat dan Jalur Gaza, dengan misi pada pembentukan negara Islam otonom di wilayah bersejarah Palestina. Lalu hingga pada akhirnya Israel menerima serangan yang dipimpin oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Insiden tersebut terjadi satu hari setelah peringatan 50 tahun dimulainya Perang Yom Kippur pada tahun 1973. Menurut Israel, selama serangan mendadak pada tanggal 7 Oktober, ketika orang-orang bersenjata memasuki wilayah Israel dan menyerang warga Israel di rumah mereka dekat daerah perbatasan, setidaknya 1.200 warga Israel terbunuh dan beberapa warga lainnya menjadi tawanan Hamas.

Serangan udara besar-besaran yang dilakukan Israel sebagai tanggapannya dikatakan oleh Kementerian Kesehatan Gaza telah menewaskan lebih dari 10.000 warga Palestina.

Selanjutnya, dalam postingan media sosial yang kemudian dihapus, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh kepala keamanan gagal memperingatkannya tentang serangan yang akan datang, sehingga memicu kritik keras dari masyarakat. Mengekor pada kejadian invasi atau serangan Hamas pada Israel yang menimbulkan serangan balas dendam Israel pada Palestina yang membunuh jauh lebih banyak nyawa telah meraih simpati dan duka di hampir seluruh platform sosial media. Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim yang tergolong masif menjadi salah satu yang gencar dalam menyerukan pemberhentian serangan Israel terhadap Palestina.

Pada Sidang PBB atau Perserikatan Bangsa-bangsa yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2023, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menyampaikan gagasan atau argumen tegas terhadap Israel untuk segera menghentikan segala bentuk serangan atau invasi terhadap Palestina dan juga telah mengutarakan gagasannya untuk segera membawa kasus ini ke pengadilan internasional. Dengan kata lain, Israel telah dituntut dan diminta untuk dibawa ke forum pengadilan internasional atau Mahkamah Internasional.

Dalam pidatonya yang disampaikan pada 28 Oktober 2023, di Majelis Umum PBB atau United Nations General Assembly di New York, Retno Marsudi melontarkan hal tersebut. Ia dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia menuntut Israel sebagaimana bertanggung jawab atas tindakannya di Gaza karena apa yang terjadi di sana merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional dan merupakan kejahatan perang atau war crime. Pertemuan tersebut mencakup Agenda 35 (Persoalan Palestina) dan Item 34 (Situasi di Timur Tengah). Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dengan tegas menekankan terkait ketidakpedulian Israel terhadap hukum dan peraturan yang mengatur konflik Gaza. Terdapat batasan-batasan dan pembatasan-pembatasan bahkan untuk berperang, dan Gaza sama sekali tidak memiliki batasan-batasan tersebut, hal ini menunjukkan sebuah kebenaran yang perlu ditangani secara global.

Pernyataan Retno Marsudi menyoroti pendirian Indonesia yang teguh terhadap perlunya keadilan dan akuntabilitas di tengah bencana kemanusiaan di Gaza. Indonesia aktif mendukung kegiatan internasional, termasuk potensi upaya hukum di Mahkamah Internasional, sehingga komitmen bangsa ini lebih dari sekedar basa-basi.

References

Bimo, E. S. (2023, November 30). Indonesia di PBB Resmi Tuntut Agar Israel Diseret ke Pengadilan Internasional atas Kejahatan di Gaza. KOMPAS.tv. Retrieved December 10, 2023, from https://www.kompas.tv/internasional/465256/indonesia-di-pbb-resmi-tuntut-agar-israe l-diseret-ke-pengadilan-internasional-atas-kejahatan-di-gaza

Maharani, E. (2023, November 21). Dubes Palestina: Indonesia Punya Hak Tuntut Israel ke ICC | Republika Online. Internasional. Retrieved December 10, 2023, from https://www.msn.com/id-id/berita/dunia/dubes-palestina-indonesia-punya-hak-tuntut-i srael-ke-icc/ar-AA1khBiw

Schneider, E. (2023, October 26). UN General Assembly adopts Gaza resolution calling for immediate and sustained ‘humanitarian truce’. UN News. Retrieved December 10, 2023, from https://news.un.org/en/story/2023/10/1142847

The Thomson Reuters Journalists. (2023, October 11). What’s the Israel-Palestinian conflict about and how did it start? Reuters. Retrieved December 10, 2023, from https://www.reuters.com/world/middle-east/israel-palestinian-dispute-hinges-statehoo d-land-jerusalem-refugees-2023–10–10/

Westfall, S., Murphy, B., Taylor, A., Pietsch, B., & Salcedo, A. (2023, October 9). History of the Israeli-Palestine conflict: A chronology — The. Washington Post. Retrieved December 10, 2023, from https://www.washingtonpost.com/world/2023/israel-palestine-conflict-timeline-histor y-explained/

--

--

Diplomacy Studies UPNVY
Diplomacy Studies UPNVY

Written by Diplomacy Studies UPNVY

Giving information and knowledge. L’art de la Negociation. Viva Diplomacy!

No responses yet