Get To Know About IMF

Diplomacy Studies UPNVY
3 min readOct 1, 2022

Penulis : Yogya Elga

International Monetary Fund (IMF) merupakan badan khusus PBB yang didirikan di Bretton Woods pada tahun 1944 dengan tujuan pengamanan kerjasama moneter internasional, menstabilkan nilai tukar mata uang, serta memperluas likuiditas internasional. IMF dibentuk karena terjadinya kehancuran fisik dan ekonomi besar-besaran di Eropa serta adanya depresi yang menghancurkan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat yang disebabkan oleh perang dunia. Peristiwa tersebut mendorong penciptaan sistem moneter internasional yang baru dengan tujuan menstabilkan nilai tukar mata uang tanpa mendukung mata uang sepenuhnya dengan emas, mengurangi frekuensi dan keparahan defisit neraca pembayaran, serta menghilangkan kebijakan merkantilisme yang destruktif, seperti devaluasi kompetitif dan pembatasan valuta asing dengan menjaga kemampuan masing-masing negara untuk mencapai kebijakan ekonomi independen.

Saat ini keanggotaan IMF terdiri dari 190 negara dengan staf yang diambil dari 150 negara anggotanya. IMF dipimpin oleh Dewan Gubernur yang juga diawasi oleh Dewan Eksekutif yang merupakan perwakilan seluruh keanggotaan serta didukung oleh staf IMF. Dewan Gubernur yang biasanya seorang menteri keuangan atau direktur bank sentral negara mereka rutin menghadiri pertemuan tahunan tentang permasalahan IMF. Dewan Eksekutif yang beranggotakan 24 orang memiliki pertemuan rutin yang dilaksanakan setidaknya tiga kali dalam seminggu. Delapan direktur mewakili masing-masing negara, yaitu China, Prancis, Jerman, Jepang, Rusia, Arab Saudi, Inggris, dan Amerika Serikat, serta 16 anggota lain mewakili anggota yang tersissa dengan pengelompokkan berdasarkan wilayah. Sebagian besar keputusan diputuskan melalui consensus.

Sumber utama pembiayaan IMF berasal dari kuota yang dibayarkan oleh negara anggota. Pembayaran kuota ditinjau setiap lima tahun sekali dan dihitung berdasarkan kekayaan dan kinerja ekonomi pada masing-masing negara sehingga semakin kaya suatu negara, semakin besar pula kuota yang yang dibayarkan. Selain itu, IMF juga memiliki sistem pinjaman multilateral dan bilateral sebagai pertahanan dengan menyediakan cadangan sementara untuk sumber daya kuota. Pada sistem pinjaman multilateral terdapat New Arrangements to Borrow (NAB) untuk melengkapi sumber daya IMF dengan tujuan mencegah atau mengatasi penurunan sistem moneter internasional. Setelah pinjaman multilateral, pinjaman bilateral dengan Bilateral Borrowing Agreements (BBAs) menjadi pertahanan ketiga untuk memenuhi kebutuhan sumber daya sesuai dengan kebutuhan anggotanya.

Melalui perannya yang dilakukan dengan menstabilkan nilai tukar mata uang, membiayai defisit neraca pembayaran jangka pendek negara-negara anggota, serta memberikan nasihat atau konsultasi dan bantuan teknis kepada negara-negara peminjam dinilai belum berhasil terutama pada negara berkembang. Kritik terhadap peran IMF seringkali muncul dari negara anggotanya. Kritik yang muncul berkisar pada pertanyaan tentang analisis kebijakan dan kegiatan IMF. Salah satu kritik berasal dari Komisi Meltzer, Komisi Khusus Kongres AS (2000) yang mengajukan rekomendasi tentang reformasi lembaga keuangan internasional. Kritik yang diberikan seputar anggapan bahwa IMF terlalu kuat hingga tentang intervensi IMF yang dianggap tidak mempertimbangkan keuntungan ekonomi yang jelas bagi negara penerima. Komisi Meltzer menyimpulkan bahwa IMF serta Bank Dunia dan Bank Pembangunan Regional perlu meningkatkan kinerja untuk lebih akuntabel dan memiliki fokus yang lebih jelas terhadap tujuan penting serta perlu dibuat batasannya. Beberapa kritikan mendapat respons dari kepala ekonom IMF, Kenneth Rogoff yang disampaikan melalui artikel yang berjudul “The IMF Strikes Back”. Rogoff menyanggah kritik yang menyatakan IMF menambah penderitaan suatu negara dengan menyatakan fakta bahwa negara berkembang seringkali datang mencari bantuan ke IMF ketika sudah mengalami kesulitan keuangan.

REFERENSI

Buku

Gutner, Tamar. 2017. International Organizations in World Politics. London: SAGE Publications. Hal 209–214.

Artikel

International Monetary Fund. 2021. “Where the IMF Gets Its Money”. https://www.imf.org/en/About/Factsheets/Where-the-IMF-Gets-Its-Money. Diakses tanggal 27 Mei 2022.

International Monetary Fund. 2022. “IMF Members’ Quotas and Voting Power, and IMF Board of Governors”. https://www.imf.org/en/About/executive-board/members-quotas. Diakses tanggal 26 Mei 2022.

McQuillan, Lawrence. 2021. “International Monetary Fund”. https://www.britannica.com/topic/International-Monetary-Fund. Diakses tanggal 26 Mei 2022.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Diplomacy Studies UPNVY
Diplomacy Studies UPNVY

Written by Diplomacy Studies UPNVY

Giving information and knowledge. L’art de la Negociation. Viva Diplomacy!

No responses yet

Write a response